Perjalanan

|

Duduk tergoncang dalam sebuah perjalanan panjang
perjalanan yang mungkin akan menentukan masa depan
merasa sunyi walau dalam keramaian
hanya satu yang kudengar,
suaramu yang terus bergumam

aku terus mengamatimu walau kau tak tahu
aku terus memperhatikanmu meski dalam bisu
aku terus melakukan itu, walau kutahu kau tak akan pernah mau tahu

bagiku kau adalah suatu kekaguman
walau ku tahu mungkin kau tak cukup pantas untuk ku kagumi

aku terus terjaga dan terus menikmati setiap goncangan yang ada
aku terus terjaga selama kau bicara
aku tak ingin menutup mata walau hanya sejenak
karena setiap detik bersamamu sangat berarti bagiku

kuingin lebih mengenalmu
kuimgin lebih dekat denganmu
kuingin belajar lebih darimu

karena ku sangat mengagumimu
meski ku tahu kau tak cukup pantas untuk itu

perjalanan belum berakhir
entah kapan perjalanan ini sampai pada tujuannya

Silent Is Golden

|
Diam adalah Emas

Akhir-akhir ini aku mulai mempertanyakan kebenaran dari ungkapan tersebut...
tidak selamanya diam berarti emas, tidak selamanya diam itu menguntungkan.
Apabila dengan diam, masalah dapat teratasi maka akan lebih baik jika kita diam. Namun apabila dengan diamnya kita sesuatu menjadi semakin rumit, maka saat itulah kita perlu mulai angkat suara.

Tidak harus setiap saat kita bicara. karena sungguh setiap perkaatan yang keluar dari mulut kita akan membawa konsekuensi. satu mulut kita dapat berdampak besar bagi kehidupan kita dan kehidupan di sekitar kita. Ajinng diri ana ing lathi - harga diri kita terletak pada tutur kata- bahasa menunjukkan bangsa dan banyak lagi peribahasa atau ungkapan yang intinya berkaitan degan tata cara berbahasa kita.

Diam atau bicara adalah suatu pilihan . Namun yang terpenting adalah berpikirlah sebelum bicara, dan bicaralah sesuai porsi kita masing-masing. tidak lebih, tidak kurang. bicaralah pada waktu yang tepat, tempat yang tepat, dan kadar yang tepat. sulit memang.
Butuh waktu untuk belajar