Kutulis sajak acak ini untukmu,
kamu yang sebulan lalu menyatakan perasaanmu padaku.
Walau aku tak tahu seberapa serius rasamu itu
karena kita baru saja saling mengenal selama seminggu.
Kutulis sajak acak ini untukmu,
Kamu yang tak pernah tampil rapi di hadapanku,
tapi selalu berusaha untuk melucu agar aku bisa tertawa bersamamu.
Terima kasih sudah berkenan sekedar singgah sebentar dalam hidupku untuk memberikan warna yang baru.
Terimakasih sudah melintas dalam langkah hidupku.