Percakapan Rembulan

|

Aku tidak akan pernah pernah pergi ataupun menghilang. Kau tahu kenapa?
Karena aku tersusun dari jutaan bahkan miliyaran energi. Kau ingat bukan, bahwa energi itu kekal. Ia tidak akan pernah menghilang. Ia hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya”








“Mungkin ini akan jadi malam terakhirku duduk bersamamu menikmati rembulan”
“Apa kau sudah bosan menikmati rembulan bersamaku?”
“Tentu saja tidak. Menikmati rembulan bersamamu adalah salah satu hal yang menyenangkan dalam hidupku”
“Kalau kau tidak bosan, mengapa ini semua harus berakhir?”
“Ada sebuah janji kehidupan yang menungguku. Sebuah janji yang harus kutunaikan”
“Apa Kau akan pergi dan mengilang?”
“Tentu saja tidak. Aku tidak akan pernah pernah pergi ataupun menghilang. Kau tahu kenapa?
Karena aku tersusun dari jutaan bahkan miliyaran energi. Kau ingat bukan, bahwa energi itu kekal. Ia tidak akan pernah menghilang. Ia hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya”
“Apa kau juga akan berubah bentuk seperti energi itu?”
“Ya. Tentu saja”
“Lalu, bagaimana aku bisa mengenali dan menemukan bentukmu?”
“Itu mudah. Kau akan dapat menemukanku pada setiap tetes embun pagi. Pada aroma bunga yang penuh warna. Pada kilau mentari. Pada desau angin. Pada asinnya garam atau manisnya gula. Kau bisa menemukanku bahkan sangat dekat denganmu. Aku ada dalam dirimu, dalam hatimu. Kau tak kan pernah kehilanganku.”
“Berjanjilah untuk terus belajar menjadi lebih baik. Hanya dengan begitu kau akan lebih banyak mengerti dan mengenali”

0 komentar: