Curhat Gila Rahwana: Sisi yang berbeda (Cukup tahu saja)

|



Butuh waktu sangaaat lama untukku sampai pada pemahaman ini, tapi akhirnya aku mengerti: Cinta tidak dapat dipaksa. Dan hakekat cinta adalah saat kau bisa merelakannya tanpa terpaksa. Semakin sejati cinta maka semakin rela kau melepaskannya.
Akulah rahwana sangat mencintai seorang wanita, Dewi Widowati namanya. Wanita yang pertama kali kuemui  di khayangan. Takdirnya yang menentukan bahwa akhirnya ia harus menitis dalam raga Sinta. Berbagai cara kulakukan untuk mendapatkannya, termasuk menculiknya dari suaminya yang sah ,Rama. Dengan menyuruh pengawalku, Kalamarica untuk berubah wujud menjadi kijang kencana aku berhasil mengelabui Rama dan membawa Shinta ke istanaku . Di  istanaku Alengka, aku menyediakan segala kebutuhan Shinta, segala yang dimintanya kuturuti karena aku mencintainya. Aku menyediakan  tempat terbaik di istana bagi Sinta yaitu taman Asoka. Taman yang indah dipenuhi bunga-bunga berwarna-warni .Bagiku Shinta adalah segala-galanyanya. Selama Sinta berada di Alengka aku bahkan tak pernah menyentuhnya, menghibur dan membujuknya iya, tapi tidak sama sekali aku menyentuhnya. Hingga akhirnya saat Shinta melakukan bakar diri untuk membuktikan kesetiaanya pada Rama ia tidak terbakar dan terluka, itu karena aku sangat menghormati Shinta.

Ah! Peduli apa? Bagi dunia (baik dunia wayang maupun dunia manusia) akulah Rahwana alias Dasamuka yang sang raksasa yang buruk rupa lagi buruk perangainya. Mana peduli mereka dengan perasaan Rahwana sang antagonis? Tahukah kalian, seantagonis apapun manusia (atau wayang) mereka tetap memiliki sisi baik, walau mungkin tak selalu terlihat mata. Percayalah itu. 

“Aku mencintai Sinta, Rama! Aku akan melakukan apapun untuknya. Aku benar-benar mencintainya, bukan sepertimu yang menikahinya hanya karena berhasil memenangkan sayembara. Semua perbuatanku yang kau sebut ‘mengacau’ sebenarnya adalah usahaku dalam rangka mendapatkan kembali Sinta.”
Butuh waktu sangaaat lama untukku sampai pada pemahaman ini, tapi akhirnya aku mengerti: Cinta tidak dapat dipaksa. Dan hakekat cinta adalah saat kau bisa merelakannya tanpa terpaksa. Semakin sejati cinta maka semakin rela kau melepaskannya. Maka hari ini demi kesejatian cintaku pada Sinta kurelakan ia pergi dari istana untuk hidup bersama denganmu, Rama. Jagalah Sinta dengan segenap jiwa dan raga. Jagalah ia demi kehormatanmu sebagai seorang ksatria serta kehormatanmu sebagai seorang pria. Semoga kalian bahagia

0 komentar: