Butuh waktu sangaaat lama untukku sampai pada pemahaman ini, tapi akhirnya aku mengerti: Cinta tidak dapat dipaksa. Dan hakekat cinta adalah saat kau bisa merelakannya tanpa terpaksa. Semakin sejati cinta maka semakin rela kau melepaskannya.
Ah! Peduli apa? Bagi dunia
(baik dunia wayang maupun dunia manusia) akulah Rahwana alias Dasamuka yang
sang raksasa yang buruk rupa lagi buruk perangainya. Mana peduli mereka dengan
perasaan Rahwana sang antagonis? Tahukah kalian, seantagonis apapun manusia
(atau wayang) mereka tetap memiliki sisi baik, walau mungkin tak selalu
terlihat mata. Percayalah itu.
“Aku mencintai Sinta, Rama!
Aku akan melakukan apapun untuknya. Aku benar-benar mencintainya, bukan
sepertimu yang menikahinya hanya karena berhasil memenangkan sayembara. Semua
perbuatanku yang kau sebut ‘mengacau’ sebenarnya adalah usahaku dalam rangka
mendapatkan kembali Sinta.”
Butuh waktu sangaaat lama
untukku sampai pada pemahaman ini, tapi akhirnya aku mengerti: Cinta tidak
dapat dipaksa. Dan hakekat cinta adalah saat kau bisa merelakannya tanpa
terpaksa. Semakin sejati cinta maka semakin rela kau melepaskannya. Maka hari
ini demi kesejatian cintaku pada Sinta kurelakan ia pergi dari istana untuk hidup
bersama denganmu, Rama. Jagalah Sinta dengan segenap jiwa dan raga. Jagalah ia demi
kehormatanmu sebagai seorang ksatria serta kehormatanmu sebagai seorang pria.
Semoga kalian bahagia
0 komentar:
Posting Komentar